2019, Penggunaan Energi Bersih Di Bali Harus 90 Persen

Jumat, 23 Oktober 2015 | 10:04 WIB | Ferial

EBTKE-- Pemerintah menargetkan pada 2019 penggunaan energi bersih di Provinsi Denpasar, Bali mencapai 90 persen pada tahun 2019.

"Kami sudah memutuskan Bali sebagai tempat percontohan energi bersih, kita punya target ambisius 2019 minimal 90 persen energi nya berasal dari energi bersih dengan cara menconvert segala hal yang bergantung pada energi fosil,"kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (MESDM) Sudirman Said di Auditorium Binakarna, Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis malam 22 Oktober 2015.

Sudirman melanjutkan, setelah melihat provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) semakin agresif dalam mendorong pengembangan energi baru terbarukan mulai terpikir juga untuk menjadikan kota pelajar tersebut sebagai pilihan kedua menjadi kota percontohan pengembangan energi baru terbarukan. "Melihat keseriusan Yogya mendorong pengembangan energi baru terbarukan seperti angin, matahari, hydro dan bioenergi boleh juga Yogya menjadi second choice,"ujarnya.

Dia mengungkapkan, dewasa ini pengembangan energi baru terbarukan telah menjadi perhatian dunia bahkan negara - negara timur tengah yang kaya akan potensi minyak dan gas mulai berinvestasi di sektor energi baru terbarukan. "Arab Saudi negara yang paling murah produksi minyaknya agresif sekali investasi di bidang energi surya kemudian sedang membangun renewable energy laboratory di Denver, Amerika Serikat,"kata Sudirman.

Selain Arab Saudi, tuturnya, Iran juga sangat mengembangkan energi baru terbarukan, dimana dari kapasitas terpasang listriknya sebesar 70.000 megawatt (MW), 20 ribu MW diantaranya berasal dari energi air, angin 5.000 MW. "Untuk air mereka juga tengah melakukan studi 25 ribu MW, tekhnologi mereka sangat maju,"pungkas Sudirman.


Contact Center