Pemerintah Hibahkan Rp 268 Miliar Ke Pemda

Senin, 27 Juni 2016 | 10:24 WIB | Ferial

EBTKE-- Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mencatat Rp268 miliar Barang Milik Negara (BMN) telah dihibahkan kepada 40 pemerintah kabupaten atau kota di Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku.

Direktur Aneka Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM (KESDM) Maritje Hutapea menyampaikan maksud dan tujuan pemberian hibah ini adalah untuk mewujudkan efektifitas, efisien dan akuntabilitas pengelolaan barang milik negara di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya terhadap BMN yang dari awal pengadaannya direncanakan untuk dihibahkan kepada Pemerintah Daerah/Masyarakat.

"Penyerahan aset-aset kepada pemerintah daerah dibagi dalam empat tahap,"kata dia dalam sambutan penandatanganan penyerahan Hiban BMN Tahap Keempat di Bandung, akhir pekan lalu.

Maritje menjelaskan, penyerahan hibah tahap pertama dilaksanakan di Bandung pada September 2015 dengan nilai aset Rp 177 milyar dengan jumlah unit barang 346 item berlokasi di 82 kabupaten/kota, kemudian tahap kedua dilakukan di Bali mengundang 113 pemerintah kabupaten/kota dengan nilai aset Rp 428 milyar dengan total item unit 5.828 item. "Kemudian tahap ketiga mengundang 213 kabupaten/kota dengan nilai aset yang diserahkan sebesar Rp 584 milyar kemudian jumlah item barangnya sebanyak 3821 item, jadi yang sekarang adalah tahap keempat mengundang 40 Pemerintah kabupaten/kota dengan nilai aset Rp 268 miliar dengan jumlah unit barang 73 item,"tambahnya.

Dengan penyerahan aset ini, lanjut Maritje, diharapkan Pemda dapat memanfaatkan aset BMN yang diserahkan dengan baik dan optimal, sehingga aset-aset BMN tersebut dapat membantu kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan keekonomian di daerah khususnya daerah-daerah yang lokasinya jauh dari jangkauan listrik PLN. "Aset BMN yang akan dikelola oleh bapak-bapak dan Ibu-ibu di Pemerintah Kabupaten dapat bermanfaat secara berkelanjutan” pungkas dia. (Ledy Andindya)


Contact Center