Pemerintah Tugaskan Mataloko dan Ulumbu Kepada PLN

Jumat, 12 Agustus 2016 | 09:46 WIB | Ferial

EBTKE-- Pemerintah menunjuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN persero) untuk mengembangkan wilayah kerja panas bumi (WKP) Ulumbu dan Mataloko dengan kapasitas masing - masing 50 megawatt (MW) dan 22,5 MW.

Penyerahan SK pengusahaan WKP Mataloko dan Ulumbu dilakukan oleh Menteri ESDM Archandra Tahar kepada Direktur Utama PLN Sofyan Basir dan disaksikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam Acara The 4th International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) 2016 di Jakarta, Rabu, 10 Agustus 2016.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Anchandra Tahar menegaskan Penugasan ini bertujuan agar WKP tersebut segera dikembangkan dari sejak tahap eksplorasi sampai dengan pemanfataannya.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengungkapkan PLN akan berkomitmen untuk menyelesaikan penugasan ini dengan cepat, dengan pengembangan ini nantinya total kapasitas untuk PLTP Ulumbu mencapai 50 MW dan PLTP Mataloko mencapai 22,5 MW yang ditargetkan seluruh masuk sistem NTT pada awal tahun 2020. "Saat ini PLTP Ulumbu telah beroperasi dengan kapasitas 10 MW sementara untuk PLTP Mataloko 2,5 MW, keduanya telah menyuplai sistem kelistrikan Di Ruteng dan Kabupaten Ngada, NTT,"kata dia.

Secara keseluruhan, PLN telah membeli listrik dari PLTP tersebar dengan total kapasitas lebih dari 1400 MW. Jumlah tersebut akan bertambah dengan pembelian listrik dari PLTP Ulubelu 3 sebesar 55 MW yang telah masuk sistem dan Karaha Bodas sebesar 30 MW.

Selain itu, lanjut Sofyan, untuk menarik minat investor, perseroan juga telah melakukan price adjustment sesuai peraturan yang berlaku guna mendorong minat para investor untuk melakukan pengembangan panas bumi di Indonesia.

Selain penyerahan SK pengusahaan WKP, dalam acara ini juga dilakukan penandatanganan amandemen kontrak jual beli listrik (ESC) PLTP Wayang Windu 1 dan 2 antara PLN dengan Star Energy. Penandatanganan Amandemen kontrak PLTP Lahendong 5 dan 6 antara PLN dengan PGE dan penandatanganan Amandemen kontrak PLTP Muaralaboh 1 dan 2 antara PLN dengan SEML.


Contact Center