Workshop Pembuatan Materi Sosialisasi Bertema Hemat Energi Potong 10 Persen

EBTKE-- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi c.q. Direktorat Konservasi Energi bekerjasama dengan Ikatan Guru Indonesia, menyelenggarakan kegiatan Workshop Pembuatan Materi Sosialisasi Bertema Hemat Energi Potong 10 persen untuk Lingkungan Sekolah.

Workshop kali ini dilaksanakan di Pontianak dengan tujuan untuk mendorong terwujudnya suatu gerakan sebagai Aksi Bersama Perubahan Gaya Hidup Hemat Energi di di lingkungan guru se-Indonesia pada umumnya dan seprovinsi Kalimantan Barat pada khususnya.

Perubahan paradigma pengelolaan energi perlu dilakukan baik di tingkat pemerintahan maupun pemangku kepentingan atau stakeholder terkait. Upaya perubahan paradigma dalam mendorong pemanfaatan energi bersih dapat diawali dengan memberikan pemahaman yang objektif kepada pemangku kepentingan atau stakeholder terkait tentang pentingnya energi bersih dengan penerapan konservasi energi melalui program-program yang terencana dan sistematis seperti Workshop Pembuatan Materi Sosialisasi Bertema Hemat Energi Potong 10 persen.

Guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Gerakan hemat energi menjadi salah satu dari tujuh gerakan nasional yang ditargetkan oleh Ikatan Guru Indonesia. Adapun tujuh gerakan nasional antara lain Gerakan Nasional Literasi Produktif, Gerakan Bayar Balik, Teacher Preneurship, Pendidikan untuk Semua, Gerakan Pendidikan Karakter, Gerakan Guru Belajar Pemrograman, dan Gerakan Hemat Energi.

Melalui kegiatan workshop ini diharapkan para guru dapat membimbing peserta didik untuk ikut bersama-sama peduli dan menerapkan upaya-upaya penghematan energi sehingga membentuk generasi berbudaya hemat energi. Nilai – nilai efisiensi dan konservasi energi dapat pula disampaikan melalui media pembelajaran yang menyenangkan seperti komik. (MWP)