Habis gelap terbitlah terang!

Inilah judul buku kumpulan surat yang ditulis oleh pahlawan emansipasi perempuan Indonesia, Raden Ajeng Kartini, atau yang dikenal dengan sebutan Ibu Kita Kartini. Melalui tulisannya, Kartini menginspirasi dan mendobrak tantangan kesetaraan bagi kaum perempuan. Memperingati Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April, Buletin Cikini edisi kali ini mengangkat para sosok kartini energi khususnya di lingkungan EBTKE. Tersaji pula berbagai cerita keluarga dan aktivitas warga Cikini merayakan hari raya dan mengisi libur Lebaran #dirumahaja karena situasi pandemi.

Di situasi seperti sekarang ini, judul buku kisah Kartini ini menjadi relevan. Kita sedang menghadapi perjuangan dan tantangan menghadapi pandemi Covid-19 dan pencapaian target bauran energi baru terbarukan 23% di tahun 2025. Mari kita jangan pernah menyerah dengan situasi yang sulit, terus gelorakan semangat juang dan jaga harapan. Sebab harapan ibarat cahaya terang berpendar di tengah kegelapan.

Karena, sehabis gelap terbitlah terang.

Setelah berbagai kesulitan dan kesusahan yang kita lalui, pasti akan muncul kemudahan dan kebahagiaan.

Dadan Kusdiana

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi

Baca Buletin Cikini edisi Kartini Energi, melalui tautan berikut: Buletin Cikini edisi Kartini Energi

*Buletin Cikini atau yang disingkat BuCin merupakan buletin internal Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, yang terbit setiap tiga bulan sekali. Mengambil singkatan nama ‘bucin’ yang merupakan istilah dan bahasa gaul yang populer di kalangan anak muda. Buletin ini merupakan wadah informasi, saluran komunikasi dan ajang aspirasi bagi seluruh pegawai yang bekerja di lingkungan Direktorat Jenderal EBTKE. Menampilkan kisah dan informasi terbaru oleh, dari dan untuk seluruh pegawai.