500 PJU-TS Terangi Jalan Cianjur, Dukung Aktivitas Masyarakat di Malam Hari

Cianjur – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyelesaikan pembangunan Penerangan Jalan Umum-Tenaga Surya (PJU-TS) di Kabupaten Cianjur sebanyak 500 unit pada tahun 2021. Infrastruktur tersebut, secara simbolis diserahkan oleh Dadan Kusdiana Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi yang hadir hari ini (6/7) di Desa Cisalak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur.

Pada kesempatan tersebut, Dadan menjelaskan program pemasangan PJU-TS merupakan program Kementerian ESDM melalui aspirasi Komisi VII DPR-RI dengan dukungan Pemerintah Daerah, sebagai salah satu solusi efisiensi tenaga listrik untuk penerangan yang difokuskan pada jalan pedesaan, utamanya yang sulit dijangkau jaringan PLN.

“Tahun 2021, dengan dukungan Bapak Eddy Soeparno selaku Anggota Komisi VII DPR-RI, Kementerian ESDM berhasil memasang 750 unit PJU-TS di Provinsi Jawa Barat, dimana sebarannya 500 unit di Kabupaten Cianjur, 250 unit di Kota Bogor,” tuturnya.

Program pemasangan PJU-TS ini, sambung Dadan merupakan upaya perwujudan pemanfaatan APBN agar dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. PJU-TS yang diberikan pada program ini memiliki jaminan pemeliharaan selama 1 tahun ditambah garansi sistem selama 2 tahun sejak jaminan pemeliharaan berakhir.

Pemasangan PJU-TS diharapkan pula memberikan manfaat bagi Pemerintah Daerah untuk menghemat pengeluaran Pendapatan Asli Daerah yang berasal dari pajak penerangan jalan karena sumber energinya berasal dari energi terbarukan yang tersedia sepanjang masa.

“PJU-TS ini smart, bisa menyala sesuai kebutuhan. Sisa daya yang terpakai dari pemakaian lampu dapat digunakan untuk keperluan yang lain. PJU-TS dirancang untuk menyimpan daya sebagai antisipasi terhadap kondisi mendung sehingga lampunya tetap bisa menyala di malam hari berikutnya. PJU-TS juga didesain untuk memastikan listriknya berasal dari energi bersih dan ada sepanjang massa,” tandas Dadan.

Lebih lanjut Dadan berharap Pemerintah Daerah dapat mendukung pemanfaatan PJU-TS yang telah dibangun untuk dapat dijaga bersama oleh masyarakat, agar manfaatnya dapat bisa dirasakan dalam jangka waktu yang panjang. “Dalam PJU-TS tersebut terdapat kode QR. Apabila ada kerusakan atau kendala silakan scan kode QR tersebut atau komunikasi dengan tim kami. Kami akan siap membantu,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Iwan Holilurohman Kepala Desa Cibeber menyampaikan bahwa keberadaan PJU-TS sangat membantu aktivitas masyarakat setempat dan sekitarnya terutama pada malam hari. “PJU-TS membantu masyarakat yang melakukan kegiatan panen padi pada malam hari, sehingga besok paginya bisa segera diproses. Anak-anak bisa mengaji pada malam hari dengan leluasa tanpa rasa takut. Masyarakat juga bisa berkendaraan dengan aman pada malam hari karena penerangan lampu PJU-TS. Terakhir, angka kriminalitas juga jadi menurun,” ujar Iwan.

Sementara itu, Yoyo Siti Amaliah, salah satu warga Desa Cibeber juga mengutarakan pemasangan PJU-TS membantu perolehan pendapatannya dari menjual makanan pada malam hari. “Setelah ada lampu PJU-TS, omset naik sekitar 25% karena bisa berjualan sampai malam hari, terutama saat ada acara. Bisa sampai pukul 09.00 kami berjualan. Sebelum ada lampu cuma sampai sore saja,” tuturnya.

Turut hadir dalam kegiatan peresmian pemasangan PJU-TS ini adalah Hendra Iswahyudi Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur EBTKE, Ai Saadiyah Dwidaningsih Kepala Dinas ESDM Pemprov Jawa Barat, dan Aris Hariyanto Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur.

Sebagai informasi, PJU-TS yang telah terbangun pada tahun 2021 sebanyak 22.000 atau setara menerangi jalan sepanjang 1.100 km yang tersebar di 34 Provinsi di wilayah Indonesia. Dengan demikian program pemasangan PJU-TS yang telah dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konervasi Energi sejak tahun anggaran 2015 hingga 2021 berhasil memasang 90.687 unit PJU-TS atau setara menerangi jalan sepanjang 4.534 KM. (RWS)