Uji Coba Fusi Reaktor Nuklir Korea Pecahkan Rekor

Selasa, 27 Desember 2016 | 16:12 WIB | Ferial

EBTKE--Uji coba fusi reaktor fusi nuklir Korea Selatan mencapai rekor dunia hanya 70 detik dalam kinerja tinggi pengoperasian plasma . Ini merupakan awal baik dalam komersialisasi reaksi fusi nuklir untuk menghasilkan listrik.

Reaksi fusi nuklir ini, tidak seperti reaktor yang telah ada dimana memiliki sifat ringan dan berat air pada jenis ini lebih aman pasalnya limbah radioaktif yang dihasilkan terbilang rendah.

Bersama Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, Rusia, dan China, Korea Selatan menjadi bagian dalam konsosrsium internasional pembangunan fusi reaktor nuklir komersial.

Konsorsium tersebut, pada tahun 2015 lalu merencanakan untuk membangun reaktor fusi nuklir komersial proyek bernama Thermonuclear Experimental Reaktor Internasional (ITER), tetapi tertunda karena kesulitan teknis. “Dengan kemajuan proyek yang dikembangkan ITER, maka KSTAR akan fokus kepada misi pengembangan fusi reaktor diluar ITER,”ujar pihak ITER.

Negeri gingseng itu sejak tahun 2007 telah memiliki pusat fusi reaktor nuklir yang diberi nama Korean Superconducting Tokamak Advanced Research (KSTAR) dan telah melakukan proyek penelitian untuk menghasilkan listrik dari reaktor.

Dalam pernyataannya, lembaga penelitian nuklir milik Korea, National Fusion Research Institute, yang bertanggung jawab atas proyek penelitia fusi reaktor ini mengungkapkan ujicoba yang menghasilkan kecepatan bagus ini sebagai langkah besardalam upaya komersialisasi teknologi fusi nuklir.

“Sebuah rekor dunia tercipta dimana kinerja tinggi plasma selama lebih dari satu menit menunjukan bahwa KSTAR berada di garis terdepan perangkat superkonduktor operasi plasma,”kata pihak KSTAR. “Ini merupakan langkah besar untuk merealisasikan fusi reaktor,”tambahnya.

Kepala Penelitian di KSTAR berjanji pihaknya akan terus berupaya agar lembaga yang dipimpinnya terus menghasilkan penelitian kelas dunia serta mempromosikan penelitian dikalangan peneliti fusi nuklir internasional.

Sumber : Yonhapnewsagency


Contact Center