PLTP Sorik Marapi Unit I Ditargetkan COD September 2019

Senin, 22 Juli 2019 | 10:35 WIB | Humas EBTKE

MANDAILING NATAL - Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), F.X. Sutijastoto pekan lalu (Jumat, 19/7) melakukan kunjungan kerja ke Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sorik Marapi yang berada di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Sorik Marapi-Roburan-Sampuraga (SMRS), Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Kunjungan kerja ini dalam rangka memonitoring progres proyek PLTP Sorik Marapi Unit 1 (45 MW) serta memastikan kesiapan proyek PLTP  Sorik Marapi dapat Commercial Operation Date (COD) sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu pada akhir September 2019.

PT. SMGP selaku pengembang, sampai dengan saat ini telah menyelesaikan pengeboran sebanyak 19 sumur dengan rincian 9 sumur produksi, 7 sumur reinjeksi dan 3 sumur monitoring. Progres keseluruhan pembangunan konstruksi PLTP Sorik Marapi Unit 1 (45 MW) dan fasilitas pendukungnya, meliputi 6 unit steam expander, 12 ORC plant, jalur reinjeksi, jaringan transmisi 66 kV dan 150 kV, serta Gardu Induk 66kV/150kV yang telah selesai dibangun.

Dalam kunjungan lapangan ini, Dirjen EBTKE menjelaskan pengembangan PLTP Sorik Marapi dengan kapasitas total sebesar 240 MW merupakan salah satu proyek strategis nasional dan menjadi bagian dalam Program 35.000 MW maupun Program FTP 10.000 MW Tahap II. "Kami berharap PLTP Sorik Marapi Unit 1 dapat segera beroperasi dan mendukung pencapaian target pengembangan panas bumi dan segera kita upayakan tindaklanjut penanganan kendala yang ada" tandasnya.

Guna mempercepat COD Unit 1 PLTP Sorik Marapi, Dirjen EBTKE meminta PT. SMGP dan PT. PLN (Persero) untuk segera melakukan kegiatan URC test, Pre-commissioning PLTP, dan memastikan bahwa instalasi yang telah dibangun laik operasi.

"Sekali lagi ini penting dan menjadi perhatian semua pihak. Sinergi pengembangan panas bumi harus dapat dilaksanakan sebaik-baiknya untuk memastikan pemetaan sumber panas bumi hingga pada saat pengembangannya sesuai dengan perencanaan. Jangan sampai investasi yang sudah ditanamkan tidak memberikan outcome yang sesuai," pungkas Dirjen Toto. (RWS)


Contact Center