Hutan Energi Akan Dikembangkan Di Pulau Sumba

Monday, 9 March 2015 | 13:15 WIB | Ferial

EBTKE-- Pulau Sumba telah dicanangkan sebagai Iconic Island energi baru terbarukan (EBT).

Sebagai bagian dari program Sumba Iconic Island, juga direncanakan pengembangan hutan energi di Pulau tersebut. Hutan energi adalah program sektor energi dan sektor kehutanan untuk mendorong keterlibatan semua pihak dalam mengkampanyekan potensi hutan untuk mensejahterakan masyarakat di sekitarnya dan menciptakan kemandirian serta ketahanan energi bangsa.

Tujuan dari pengembangan tersebut antara lain meningkatkan penyediaan listrik dengan energi terbarukan terutama pada daerah timur dan kepulauan, kemudian menjamin keberlanjutan pengembangan pembangkit listrik tenaga (PLT) bioenergi serta dapat menjamin harga bahan bakunya.

Pengembangan hutan energi ini diharapkan juga mendatangkan manfaat yaitu menggantikan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) dan berfungsi sebagai base load (subtitusi bahan bakar minyak), selain itu tujuan hutan energi hanya dipergunakan untuk produksi listrik yang berbasis bioenergi dan dikembangkan secara terintegrasi dengan produk pellet, biogas dan peningkatan nilai tambah lainnya dan juga pengembangannya secara korporasi dengan melibatkan masyarakat.

Disamping itu, sebagai salah satu upaya pengurangan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) di Pulau Sumba adalah dengan menggunakan mobil berpenggerak motor listrik sebagai angkutan.

Lokasi yang dipilih adalah Sumba Timur, dengan Ibu Kota Waingapu. Kendaraan dengan penggerak motor listrik sudah diuji coba di berbagai lokasi di Indonesia, dan menunjukkan hasil yang menggembirakan. Yang menonjol dalam kegiatan ini adalah pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebagai sumber listrik untuk pengecasan baterai.

Mobil berpenggerak motor listrik yang digunakan memiliki kapasitas penumpang 12 orang dengan berat total sekitar 2.500 kilogram (kg). Kebutuhan Listrik diperkirakan sekitar 0,25 kilowatt hour (kWh) per km, dengan kecepatan 60km per jam. Dengan jumlah unit mobil yang akan disediakan sebanyak 20 unit. Sementara, PLTS untuk pengisian baterai sebanyak 5 unit dengan kapasitas @ 25 kilowatt peak (kWp) akan dibangun dan penempatannya akan disesuaikan dengan rute angkutan.


Contact Center