Kementerian ESDM Libatkan Pesantren Dalam Pengembangan Biogas

Senin, 15 Juni 2015 | 07:20 WIB | Ferial

EBTKE-- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat ini sedang giat mengembangkan sumber energi alternatif, dalam rangka memenuhi kebutuhan energi yang kian hari meningkat.

Salah satu energi baru terbarukan yang akan dikembangkan dalam waktu dekat adalah biogas, atau pengolahan kotoran menjadi biogas, yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik. Sebagai pilot project, Kementerian ESDM akan bekerjasama dengan 15 Pesantren di seluruh Indonesia yang memenuhi syarat teknis bagi pengembangan biogas tersebut.

"Kita sedang mencoba sosialisasikan program peningkatan porsi energi baru terbarukan. Dengan karakternya yang banyak libatkan masyarakat. Seperti energi matahari, air, biogas. Semuanya basis masyarakat sehingga perlu dukungan masyarakat. Pemerintah nggak bisa jalan sendiri," kata Sudirman saat melakukan kunjungan ke Cirebon, Jawa Barat, Sabtu, 13 Juni 2015.

Adapun syarat utama yang harus dipenuhi oleh pesantren-pesantren ini adalah jumlah santri yang minimal sejumlah 500 orang agar dapat menghasilkan biogas yang optimal. Agar dapat menghasilkan biogas, kotoran tersebut akan ditampung di tempat tertutup yang tidak terkena udara terbuka, dimana setelah 2 minggu baru akan menghasilkan gas. Sisa dari kotoran tersebut selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk pupuk.

Adapun biaya yang diperlukan, diperkirakan sejumlah Rp. 1,5 miliar. Dengan adanya kerjasama dengan pesantren ini, diharapkan dapat turut merubah paradigma pesantren dimana sebelumnya dalam posisi “penerima”, menjadi “pemberi” energi baru terbarukan untuk listrik yang dapat dijual kepada PLN.


Contact Center