RI Belajar Kembangkan Energi Baru Terbarukan Dari India

Senin, 2 November 2015 | 15:16 WIB | Ferial

EBTKE-- Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik India meneken perjanjian kesepahaman bersama (Memorandum of Understanding/MoU) terkait kerjasama di bidang energi baru terbarukan.

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Rida Mulyana dan Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste Gujrit Singh, dan disaksikan oleh Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla, Wakil Presiden Republik India Mohammad Hamid Anshari serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin, 02 November 2015.

Ditemui seusai acara, Rida menjelaskan, kerjasama dengan India meliputi enam hal yaitu pertukaran, informasi dan teknologi. Kemudian, mengembangankan suatu proyek dan riset bersama, lalu mendorong transfer teknologi, mendorong promosi dan investasi, mendorong dialog masalah kebijakan serta terakhir pengembangan sumber daya manusia (capacity building).

"Kerjasama ini dilatar belakangi mereka sukses mengembangkan energi angin dan surya,terutama angin dimana 70 persen energi baru terbarukan dari angin"kata dia.

Rida menjelaskan, kesuksesan India dalam pengembangan angin dan surya dipengaruhi oleh faktor letak negara yang berada didaratan otomatis memiliki lahan dan hembusan angin yang kuat. "Potensi angin mereka besar, jadi mereka memiliki banyak wind farm, yang ingin saya pelajari dari mereka, kok bisa mereka jual listrik angin dengan tarif sangat rendah, kalau ditempat lain masih 20 sen per kwh, mereka sudah jual dengan harga belasan,"ungkap dia,"tuturnya.

Ternyata faktor negeri Barata itu dapat menjual listrik angin dengan harga murah, lanjut Rida, pasalnya sudah tidak bergantung lagi dengan impor bahan baku serta dukungan penuh pemerintahnya. "Awal-awal mereka memang masih bergantung pabrikan luar, tapi sekarang tidak lagi, ada tax holiday untuk pengembang, listrik yang dijual tidak kena pajak, dan pemerintah memberikan subsidi untuk lahan (inkind) untuk pengembangan energi angin,"pungkasnya.


Contact Center