45.000 WM Untuk Capai Target 23 Persen Pada 2025

Selasa, 14 Juni 2016 | 10:13 WIB | Ferial

EBTKE-- Pemerintah memperkirakan 45.000 megawatt (MW) listrik berbasis energi baru terbarukan dibutuhkan guna memenuhi target 23 persen energi baru terbarukan dalam bauran energi nasional pada tahun 2025.

Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan, Maritje Hutapea mengatakan guna mencapai target tersebut pihaknya sangar agresif mengeluarkan kebijakan yang dapat mendongkrak pengembangan dan pemanfaatan energi baru terbarukan. "Regulasi merupakan salah satu cara atau tolls untuk mendongkrak pengembangan dan pemanfaatan energi baru terbarukan,"kata dia belum lama ini di Jakarta.

Angka 45.000 tersebut, lanjut Maritje, memang bukan angka yang kecil untuk bisa dicapai apalagi mengingat selama ini pengembangan energi baru terbarukan diklaim sebagai bisnis yang sulit berkompetisi dengan bisnis energi konvensional.

"Dengan upaya - upaya dilakukan sekarang kami percaya target besar dapat tercapai dan energi baru terbarukan bisa disambut pasar dengan baik,"ujarnya.

Maritje menjelaskan, target 45.000 MW bisa diwujudkan diantaranya berasal dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) 6.400 MW, kemudian pembangkit listrik berbasis angin (PLT Bayu) 1.800 MW, listrik energi laut 3.100 MW, pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) 7.200 MW serta pembangkit listrik berbasis bioenergi dengan kapasitas 5.500 MW.

"Ini untuk jangka panjang, dan pemerintah kan juga punya program jangka menengah 35.000 MW sampai 2019,"pungkasnya.


Contact Center