WREC 2016, Upaya Mencapai Target 23 Persen Di Tahun 2025

Kamis, 15 September 2016 | 18:28 WIB | Ferial

EBTKE-- Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) dengan dukungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) , bekerjasama dengan World Renewable Energy Network (WREN) mengadakan acara 15th World Renewable Energy Congress (WREC) 2016.

Pertemuan dua tahunan pakar dan praktisi energi terbarukan tingkat dunia ini diselenggarakan pada tanggal 19 - 23 September 2016 di Jakarta Convention Centre (JCC) dan rencananya akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia.

Ketua Umum METI, Suryadharma mengatakan dengan pelaksanaan kongres dan pertemuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya mencapai target 23 persen energi baru terbarukan dalam bauran energi nasional pada tahun 2025 dimana diharapkan kapasitas pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan pada tahun tersebut bisa mencapai 45 gigawatt (GW). "Saya berharap hasil yang akan dicapai event ini akan memberikan kontribusi signifikan baik secara nasional maupun internasional dalam perkembangan dan pemanfaatan energi terbarukan,"kata dia dalam Konperensi Pers di Gedung Ditjen EBTKE, Kamis, 15 September 2016.

Beberapa topik yang akan dibahas dalam WREC 2016 ini diantaranya energi surya, angin, air, laut, panas bumi dan semua jenis energi berbasis bioenergi yaitu biomassa, biogas, biofuel dan sampah. Selain itu, juga bahasan terkait efisiensi dan konservasi energi, integrasi energi : jaringan dan penyimpanan, transportasi berkelanjutan, meterologi energi dan perubahan iklim dan perkembangan energi terbarukan Indonesia. Sedangkan dibidang efisiensi energi akan dibahas pengembangan dan penerapan teknologi yang mampu menghemat energi di sektor industri, komersial, transportasi dan sektor rumah tangga.

Bidang lain terkait dengan pemakaian energi baru dan terbarukan yang akan dibahas juga meliputi teknologi karbon rendah, terknologi terkait pengelolaan lingkungan dan perubahan iklim, teknologi pengendali dampak bencana, teknologi berbasis teknologi komunikasi dan informasi.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal EBTKE Rida Mulyana mengatakan dengan dilaksanakannya acara ini diharapkan semakin banyak investor di bidang energi baru terbarukan dan konservasi energi yang mau berinvestasi di sektor ini. “Harapan saya semakin banyak investor yang datang kesini,”pungkasnya.


Contact Center