Strategi Capai Target Penurunan Emisi melalui Kategori Baru Penghargaan Efisiensi Energi 2021

Jumat, 30 Juli 2021 | 15:10 WIB | Humas EBTKE

JAKARTA – Sebagai salah satu strategi guna mencapai target penurunan emisi dari sektor energi, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi menghadirkan inovasi kategori baru pada Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) tahun 2021. Adalah Kategori C, Penurunan dan Perdagangan Emisi Karbon di Pembangkit Listrik yang menjadi terobosan sekaligus taktik memenuhi target penurunan emisi dari sektor energi sebesar 314 - 398 juta ton CO2e. Perhitungan ini mengacu pada Paris Agreement yang menargetkan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sesuai Nationally Determined Contributions (NDC) pada 2030, yaitu 29% dari Business as Usual/BaU (dengan kemampuan sendiri) dan 41% dari BaU (dengan bantuan internasional).

“Pelaksanaan kegiatan PSBE 2021 Kategori C akan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal EBTKE bersama Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, kita sudah identifikasi pesertanya dan diklasifikasikan pada tiga kelompok”, jelas Direktur Konservasi Energi, L.N Puspa Dewi saat membuka kegiatan Sosialisasi Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Kategori C secara virtual hari ini, Jum’at (30/7).

Lebih lanjut Dewi menguraikan, terindentifikasi 84 unit pembangkit yang mewakili lebih dari 75,8% emisi karbon sektor ketenagalistrikan, sebagai peserta kategori C ini. Adapun rinciannya sebanyak 20 unit PLTU > 400 MW dengan nilai cap 0,918 ton CO2/MWh, 52 unit PLTU 100-400 MW dengan nilai cap 1,013 ton CO2/MWh, dan 12 unit PLTU mulut tambang 100-400 MW dengan nilai cap 1,094 ton CO2/MWh. Bagi unit PLTU batubara yang menyampaikan laporan emisi karbon melalui aplikasi APPLE-GATRIK akan secara otomatis menjadi peserta penghargaan.

Pada kesempatan ini, Dewi mengajak kepada para pengelola unit pembangkit di lingkungan PT. PLN (Persero) untuk dapat kembali meramaikan ajang PSBE 2021, bukan hanya di kategori B Manajemen Energi di Industri, namun juga di kategori baru, yaitu kategori C Penurunan dan Perdagangan Emisi di Sektor Pembangkit Listrik.

“Kita harapkan pasar karbon secara voluntary di Indonesia dapat terbentuk dan seluruh pihak memiliki tanggung jawab untuk mendukung penurunan emisi gas rumah kaca”, pungkas Dewi.

Selain kategori C, terdapat tiga kategori lain yang diselenggarakan seperti tahun - tahun sebelumnya, yaitu kategori A Gedung Hemat Energi, kategori B Manajemen Energi di Industri dan Gedung, dan kategori D Penghematan Energi di Gedung Perkantoran Pemerintah. "Pemenang PSBE Kategori A dan B selanjutnya akan mewakili Indonesia dalam ajang ASEAN Energy Efficiency and Energy Conservation Best Practice Award," ungkap Dewi.

Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi diselenggarakan bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada para pengelola gedung dan industri yang telah berhasil melaksanakan konservasi energi. Selanjutnya akan dijadikan contoh bagi pengelola gedung dan industri lainnya dalam pelaksanaan konservasi energi. (RWS)


Contact Center