Indonesia – Korea Selatan Teken Kerja Sama Proyek Percontohan Sistem Pengisian Kendaraan Listrik

Tuesday, 22 February 2022 | 15:25 WIB | Humas EBTKE

JAKARTA – Kementerian ESDM diwakili oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Sahid Junaidi dan Presiden Korea Institute for Advancement of of Technology Yeong Cheol Seok menandatangani Memorandum Saling Pengertian (Memorandum of Understanding/MoU) Proyek Percontohan Sistem Pengisian Kendaraan Listrik, padaSelasa (22/2). Penandatanganan MoU ini menjadi salah satu deliverables pada pertemuan Tingkat Menteri Joint Committee Meeting on Economic Cooperation (JCEC) antara Menko Bidang Perekonomian RI dan Menteri Perdagangan, Industri dan Energi Korea Selatan (MOTIE).

“Kami memandang MoU ini sebagai dasar kedua negara untuk mendorong dan meningkatkan upaya menuju Net Zero Emission, khususnya bagi Indonesia pada tahun 2060 atau lebih cepat. MoU ini dimaksudkan untuk membentuk kerangka kerja sama yang difokuskan pada penciptaan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, termasuk teknologi industri dalam sistem pengisian kendaraan listrik,” tutur Sahid.

Ruang lingkup MoU kerja sama ini, tambah Sahid, mengacu pada pembangunan proyek kerja sama yang disampaikan oleh Presiden Korea Institute for Advancement of Technology sebagai non-reimbursement Official Development Assistance (ODA). Kegiatan kerja sama ini meliputi beberapa aspek, diantaranya untuk mendukung bersama pelaksanaan proyek Pemasangan Sistem Pengisian Kendaraan Listrik Bertenaga Surya di Indonesia, khususnya pada sistem pengisian, seperti stasiun pengisian tenaga surya kompleks untuk kendaraan listrik.

“Pemerintah berharap kerja sama ini dapat mempromosikan, mengembangkan, dan memfasilitasi kegiatan kerja sama di sektor energi atas dasar saling menguntungkan,” pungkas Sahid.

Sebagai informasi, JCEC RI - Korea Selatan merupakan pertemuan antara Menko Perekonomian Indonesia dan Menteri MOTIE Korea Selatan dalam rangka peningkatan kerja sama ekonomi. Dalam forum JCEC, kedua Menteri membahas dan menyepakati kerja sama dalam berbagai bidang yang terefleksikan dalam empat Working Group, yaitu investasi dan perdagangan, industri, energi dan sumber daya mineral, serta e-commerce. Kerja sama pengembangan stasiun pengisian kendaraan listrik menjadi salah satu hasil konkrit foum JCEC ini. (RWS)


Contact Center