Industri Biodiesel Perlu Investor Baru

Jumat, 5 Desember 2014 | 16:27 WIB | Ferial

EBTKE-- Pemerintah menyatakan dibutuhkan tambahan investasi industri biodiesel yang baru untuk mengantisipasi peningkatan pertumbuhan konsumsi biodiesel.

"Saat ini kapasitas produksi biodiesel sebesar 4,47 juta kiloliter (KL) pertahun,"kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Rida Mulyana di Jakarta, Kamis, 04 Desember 2014.

Saat ini, lanjutnya, pada tahun 2016 pencampuran biodiesel dengan solar akan ditingkatkan menjadi 20 (B-20) persen dan (B-30) persen pada 2020. "Kebutuhan BBN akan meningkat signifikan menjadi 2 kali lipat pada tahun 2016 (implementasi B-20) dan 1,5 kali lipat pada tahun 2020 (implementasi B-30),"tambah Rida.

Sementara itu, Direktur PT Pertamina (persero) Ahmad Bambang mengatakan untuk menyukseskan program mandatori bahan bakar nabati (BBN), pemerintah seharusnya mewajibkan industri otomotif memproduksi mobil yang bisa memakai BBN. "Realisasi program BBN dilihat dari besaran unsur nabati (fatty acid methyl eter/FAME) yang berhasil diserap untuk selanjutnya dicampur dengan bahan bakar minyak (BBM) menjadi BBN,"tuturnya.

Padahal, kata dia, mandatori tahun ini, baru mewajibkan untuk menyalurkan BBN jenis biodiesel dengan kandungan FAME 10 persen. Sementara pemerintah, bertekad menaikkan kandungan FAME menjadi 20 persen.

Sementara, lanjut dia, industri otomotif saja mengklaim mesin mobil yang dimilikinya hanya bisa meneriman BBM dengan kandungan FAME 7,5 persen saja. “Jadi, pemerintah harus memaksa industri otomotif untuk menyiapkan mesin yang bisa pakai FAME lebih dari 10 persen. Ini kalau mau sukses, ini dilakukan juga oleh negara lain seperti Brazil,” ujar Ahmad

Padahal, lanjut Ahmad, Indonesia menargetkan porsi BBN dalam bauran energi pada 2025 nanti bisa mencapai 5 persen. Artinya, kandungan unsur nabati dalam BBM harus ditingkatkan hingga mencapai 30 persen untuk biodiesel dan 20 persen untuk bioethanol. Sementara saat ini, kandungan unsur nabati baru mencapai 10 persen untuk biodiesel dan 1 persen untuk bioethanol.

Untuk merealisasikan target tersebut, sebut dia, volume BBN yang diserap setiap tahunnya bakal terus naik. Ahmad mencontohkan, untuk biodiesel saja, tahun depan harus bisa terserap 3,91 juta KL. Angka ini naik menjadi dua kali lipat pada 2016 menyusul kandungan FAME juga ditingkatkan menjadi 20 persen.

“Pada 2016-2019, target serapan biodiesel setiap tahunnya yakni sekitar 7,15 juta KL sampai 7,81 juta KL. Selanjutnya pada 2020, volumenya naik signifikan menjadi 11,43 juta KL dengan porsi FAME 30 persen,” pungkasnya.


Contact Center