Empat Aspek Fundamental Persoalan Energi

Jumat, 13 Maret 2015 | 09:23 WIB | Ferial

EBTKE-- Dalam persoalan energi nasional ada empat aspek fundamental yang harus menjadi fokus utama.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (MESDM) Sudirman Said mengatakan empat aspek tersebut yaitu pertama, terkait sumber daya energi (resources), kemudian bauran energi yang akan dikelola pada masa mendatang, ketiga infrastruktur dan terakhir persaingan antara food dan fuel.

"Dalam mengelola sumber daya energi kita punya isu strategis misalnya bagaimana kita tidak hanya mengambil reserve, tetapi juga mengelola energi dengan baik dan bijaksana, terutama fosil,"kata dia dalam Forum Koordinasi Perencanaan Energi Lintas Sektor Dalam Upaya Implementasi Kebijakan Energi Nasional di Jakarta, Kamis, 12 Maret 2015.

Sudirman kembali menegaskan secara alami, energi fosil sumber daya nya akan habis namun disisi lain energi baru dan terbarukan perkembangannya masih belum signifikan.“Ini ada kaitannya bagaimana kita terkait dengan menjaga horizon perencanaan, kadang-kadang kita terperangkap pada pikiran-pikiran yang jangka pendek terus sehingga yang jauh itu enggak kita pikirkan tau-tau masanya datang kemudian kita menjadi sibuk, menjadi kelabakan,"tambahnya.

Dengan kondisi seperti ini, lanjut dia, menjadi sebuah bagaimana mendiversifikasi sumber daya yang selama ini seluruhnya tergantung dari energi fosil menuju ke energi terbarukan. "Secara fiskal, sejak 10 tahun terakhir APBN kita telah mengeluarkan dana sebesar Rp 2.600 triliun untuk memberikan subsidi pada energi fosil, yang tentunya suatu saat akan habis, tetapi ketika resources mulai penurunan yang begitu cepat, kemudian kita belum mempunyai cadangan atau belum mempunya resources untuk energi baru, APBN kita tidak akan cukup serius mengalokasikan jumlah yang cukup baik untuk membangun energi baru,"papar Sudirman.

Dengan keberadaan Dewan Energi Nasional (DEN) Sudirman berharap lembaga ini dapat mensingkronkan empat aspek fundamental dengan manajemen fiskal. "Ini adalah aspek fundamental yang yang mungkin memerlukan pemikiran dari Bapak dan Ibu di DEN, bagaimana kita mendukung kebijakan energi dengan juga aspek-aspek manajemen fiskal nasional,"ujarnya.

Selain itu, menurut Sudirman, pihaknya berharap Kementerian Keuangan memberikan dukungan terhadap pengembangan energi baru terbarukan agar kedepannya pengembangan energi baru terbarukan lebih menarik investor. “Rekan-rekan dari Kementerian juga mencatat ini sebagai satu masukkan bahwa fiscal policy kita kedepan, ketika kita bicara mengenai energi terbarukan betul-betul didorong tidak aja dalam bentuk insentif tetapi juga alokasi yang cukup signifikan untuk mulai membangun sumber daya energi yang terbarukan,"pungkasnya.

 


Contact Center