MESDM Pantau Sumba Iconic Island

Selasa, 7 April 2015 | 17:10 WIB | Ferial

EBTKE--Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, melakukan kunjungan lapangan ke Kabupaten Sumba Timur, Selasa, 07 April 2015.

Dalam kesempatan tersebut, turut mendampingi Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Rida Mulyana, Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Pemerintah Kabupaten Sumba Timur, Pemerintah Kabupaten Sumba Barat, Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah, Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya, PT. PLN (Persero), PT. BNI (Persero), beberapa mitra internasional seperti Hivos, Asian Development Bank (ADB), Danida serta beberapa pejabat di lingkungan Kementerian ESDM.

Tujuan dilakukan kunjungan kerja selama dua hari tersebut untuk memantau perkembangan pelaksanaan Program Pulau Sumba sebagai Pulau ikonis (lambang) Energi Terbarukan (Program Sumba Iconic Island) sekaligus meresmikan pembangkit listrik mikrohidro (PLTMH) La Au yang terletak di Sumba Timur.

Program Sumba Iconic Island (SII) merupakan suatu program yang diinisiasi untuk pengembangan Pulau Sumba sebagai Pulau Ikonik Energi Terbarukan dengan tujuan untuk meningkatkan akses energi melalui pengembangan dan pemanfaatan energi baru terbarukan di Pulau Sumba dengan target terwujudnya ketersediaan energi yang berasal dari energi baru terbarukan sebesar 100 persen.

Inisiatif tentang Pulau Ikonik Energi Terbarukan sudah dimulai sejak tahun 2010 oleh Kementerian ESDM, bersama-sama dengan Bappenas dan Hivos, sebuah lembaga non-Pemerintah internasional. Pada bulan November 2012, ADB turut bergabung untuk mempercepat realisasi inisiatif ini. Dan kemudian pada tahun 2013, Kedutaan Norwegia untuk Indonesia pun telah turut mengambil peran dalam mendukung pelaksanaan inisiatif Sumba Iconic Island (SII).

Pemilihan Pulau Sumba sebagai Pulau Ikonis ini didasari oleh kajian yang menunjukkan bahwa potensi energi baru dan terbarukan di Sumba sangat besar. Potensi tersebut sangat disayangkan jika tidak dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alat utama penggerak roda ekonomi masyarakat Sumba. Keempat kabupaten di Sumba (Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya), PT. PLN dan Pemerintah Provinsi segera bergabung dengan menandatangani perjanjian penting dimana mereka menyatakan komitmen untuk mewujudkan tujuan Pulau Ikonik Sumba.

Pelaksanaan Program Pulau Ikonik ini mempunyai pendekatan multi actor (Pemerintah, Swasta, Lembaga Perbankan, LSM, dan Masyarakat) dan multi funding (APBN, Swasta, Hibah Luar Negeri, dan Masyarakat), yang mendorong para pemangku kepentingan di sektor energi terbarukan berkontribusi dalam pengembangan energi terbarukan di Sumba. Melalui kerjasama strategis multi-pihak, diharapkan program ini dapat dilaksanakan dan dapat direplikasikan ke daerah lain terutama di bagian timur Indonesia.

Sejak diinisiasi pada tahun 2011 hingga saat ini, implementasi pengembangan EBT di Pulau Sumba dalam kerangka Program SII telah mencapai kapasitas terpasang pembangkit berbasis EBT sebesar 5,87 MW yang terdiri dari instalasi pembangkit listrik tenaga (PLT) mikrohidro, PLT Surya, solar water pumping, PLT Bayu, biomassa, biogas, tungku hemat energi dan jaringan distribusi.

Sampai dengan tahun 2014, Ditjen EBTKE juga melakukan dukungan terhadap Program SII dengan melakukan pembangunan infrastruktur EBT, yaitu:

  1. 1 unit PLT mikrohidro dengan kapasitas 32 KW;
  2. 6 unit PLTS terpusat;
  3.  464 unit PLTS tersebar;
  4. 5 unit PLTB;
  5. 1 unit PLT biomassa kapasitas 30 KW;
  6. 220 unit digester biogas;
  7. 2.200 unit tungku hemat energi yang diserahkan kepada masyarakat.

Selanjutnya, hari ini juga diresmikan PLTMH La Au dengan kapasitas 13 KW yang dibangun oleh Bank BNI bekerjasama dengan Hivos. Listrik yang dihasilkan pembangkit tersebut langsung disalurkan kepada masyarakat (off-grid) dan dikelola oleh kelompok masyarakat.  

Kementerian ESDM pada tahun anggaran 2015 akan melakukan pembangunan infrastruktur EBT di Pulau Sumba dari dana APBN dengan total anggaran sebesar Rp. 114.986.500.000,- untuk mempercepat implementasi Program Sumba Iconic Island, diantaranya:

  1. Pembangunan PLT Biomasa kapasitas 1 MW yang berlokasi di Sumba Barat;
  2. Program Pengembanganan Hutan Energi 1 juta pohon kaliandra, lahan yang disediakan sekitar 100 Ha di Sumba Barat;
  3. Revitalisasi digester biogas 85 unit di Sumba Barat Daya;
  4. Implementasi Mobil listrik di Sumba Timur;
  5. PLTMH kapasitas 23 KW di Sumba Timur;
  6. PLT bayu di Sumba Barat; dan
  7. Penerangan Jalan Umum (PJU) cerdas di Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Barat Daya dan Sumba Tengah.


Contact Center