US$2,5 Miliar Disiapkan Pertamina Untuk Genjot Panas Bumi

Minggu, 5 Juli 2015 | 14:13 WIB | Ferial

EBTKE-- PT Pertamina (persero) berkomitmen menggenjot pertumbuhan kapasitas pembangkit listrik panas bumi menjadi 1.026 megawatt (MW) hingga 2019 dengan investasi sekitar US$2,5 miliar untuk mendorong pemanfaatan panas bumi nasional yang saat ini masih sekitar 5 persen pemanfaatannya dari total sumber daya yang dimiliki.

Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan perseroan telah menempatkan pengembangan panas bumi dalam salah satu prioritas strategis, dan perusahaan telah memiliki cetak biru pengembangan panas bumi hingga 2019.

“Mengembangkan panas bumi memang tidak mudah dan terbukti kendati Indonesia memiliki potensi terbesar di dunia dengan 28.000 MW, baru kisaran 5 persen yang termanfaatkan,"kata dia disela Peresmian PLTP Kamojang Unit 5 di Garut, Jawa Barat, Minggu, 05 Juli 2015.

Dia menambahkan, pihaknya komitmen mempercepat pemanfaatan panas bumi dan konsisten menjadi yang terdepan dalam melaksanakan pengembangan panas bumi di Indonesia. Bahkan, di saat investor lain pun tidak banyak tergerak karena berbagai hambatan yang dialami, kami terus berinvestasi di sektor panas bumi salah satunya PLTP Kamojang 5 yang diresmikan oleh Presiden RI hari ini,” kata Dwi.

Saat ini Pertamina sedang melaksanakan proyek pengembangan panas bumi, meliputi PLTP Kamojang 5 (1x35 MW) dan Karaha (1x30 MW) di Jawa Barat, Ulubelu 3 & 4 (2x55 MW) di Lampung, Lumut Balai 1 dan 2 (2x55 MW) di Sumatera Selatan, Lahendong 5 dan 6 (2x20 MW) dan pembangkit skala kecil Lahendong 2x5 MW di Sulawesi Utara, Sibayak 1x5 MW di Sumatera Utara, Hululais 1 dan 2 (2x55 MW) di Bengkulu, Sungai Penuh 1 (1x55 MW) di Jambi. Keseluruhan proyek tersebut memiliki total kapasitas pembangkitan 505 MW dan investasi sekitar US$2,5 miliar.

Proyek-proyek tersebut akan mulai beroperasi komersial secara bertahap mulai 2015 hingga 2019. Dengan tuntasnya proyek-proyek tersebut, Pertamina akan memiliki kapasitas sebesar 907 MW pada tahun 2019 yang dapat menghemat penggunaan BBM sekitar 43.000 barel setara minyak per hari.

Sebagai wujud komitmen Pertamina terhadap optimalisasi local content, dan memperkuat sinergi di antara perusahaan milik negara, hampir seluruh proyek panas bumi yang dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dilaksanakan oleh PT Rekayasa Industri. Proyek-proyek tersebut diharapkan dapat menyerap tenaga kerja sekitar 7 ribu orang selama proyek berlangsung.

 


Contact Center