Mobil Berbahan Bakar Nuklir

Rabu, 18 November 2015 | 14:23 WIB | Nicko Yoga Permana

EBTKE--Ford pada tahun 1950-an telah mengembangkan konsep mobil yang yang dinamakan Ford Nucleon. Mobil ini didesain berdasarkan asumsi bahwa reaktor nuklir dimasa depan akan berukuran lebih kecil, lebih aman, lebih ringan dan portabel. Desain kapsul bahan bakar nuklir terletak di bagian belakang mobil. Namun hingga saat ini Ford baru sebatas mengembangkan model mobil. Mengingat tantangan dan krisis energi serta kondisi iklim saat ini, ide mobil bertenaga nuklir layak dipertimbangkan, sebab ketika diproduksi dengan baik, energi nuklir relatif aman, bersih dan terjangkau.

Salah satuk kemungkinan bentuk bahan bakar nuklir untuk mobil yaitu hidron berbahan bakar nuklir (nuclear fueled hydrogen), artinya bahan bakar hidrogen diproduksi dengan menggunakan energi nuklir yang bersih, aman dan terjangkau. Reaktor nuklir selain untuk pembangkit listrik juga dapat digunakan untuk mengisi baterai kendaraan bermotor dengan sangat efisien. Manfaat yang akan diraih bila kita memproduksi mobil bertenaga nuklir yaitu efisien dalam pengisian bahan bakar, kemungkinan pengisian bahan bakar terjadi setiap 3 sampai 5 tahun sekali, volume bahan bakar yg lebih sedikit, sebagai perbandingan 1 pon uranium dapat menggerakkan sebuah kapal induk atau kapal selam, tidak menghasilkan emisi. Hal yang masih menjadi kendala hinnga saat ini adalah bagaimana desain kapsul bahan bakar nuklir tersebut dikemas agar aman dan tahan terhadap tekanan mekanis, gempa dan risiko kecelakaan.

Saat ini thorium sedang dieksplorasi oleh para ilmuwan dengan pertimbangan ketersediaannya yang berlimpah dan sifatnya yang kurang beracun bila dibandingkan dengan bahan bakar uranium. Thorium selain berpotensi sebagai bahan bakar reaktor nuklir. Produsen mobil Cadillac mengeluarkan konsep mobil berbahan bakar thorium yang dinamakan The Cadillac World Thorium Fueled Concept Car. Ilmuwan dari Cadillac mengatakan bahwa teknologi bahan bakar thorium bagi kendaraan berada dalam genggaman kita.

Charles Stevens, seorang ilmuwan dari Massachusetts Research and Development Firm Laser power System, sedang mengembangkan sebuah prototipe laser bertenaga thorium yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi yang cukup untuk menghidupkan kendaraan namun tidak menghasikan emisi. Dibandingkan dengan konsep mobil Cadillac yang menggunakan reaktor nuklir thorium berskala kecil, stevens merancang sistem prototipe Max Felaser, laser berintensitas tinggi yang berbahan bakar thorium. Prinsip kerja Max Felaser adalah mengubah air manjadi uap bertekanan, yang memutar turbin sehingga menghasilkan listrik. Sistem ini dapat menghasilkan total daya gerak sebesar 250 kilowatt atau setara dengan 335 horse power, dengan berat sekitar 500 kg dan muat untuk ditempatkan dibawah kap mobil. Jadi, sistem prototipe laser berbahan bakar thorium nampaknya lebih berpotensi bila dibandingkan dengan konsep reaktor nuklir thorium skala kecil, karena belum ada satu pun desain reaktor yang cocok untuk kendaraan mobil.

Sumber : www.cnet.com/news/is-a-nuclear-powered-car-in-our-future/BATAN

 


Contact Center