Harga Minyak Rendah, Tidak Surutkan Pengembangan EBT

Monday, 21 March 2016 | 10:29 WIB | Ferial

EBTKE-- Pemerintah tetap berkomitmen kuat untuk mengoptimalkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) kendati trend harga minyak mentah dunia belakangan ini terus mengalami penurunan.

"Kebijakan energi baru terbarukan tidak akan berhenti meskipun harga minyak terus turun,"kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (MESDM) Sudirman Said di Jakarta, akhir pekan lalu.

Menurut dia, fluktuasi harga minyak dunia sulit ditebak walaupun banyak ahli berpendapat trend fluktuasi harga minyak sekarang tidak akan mencapai harga setinggi seperti 2008 - 2009 dimana harga minyak sempat menyentuh level tertinggi hingga mencapai US$100 perbarel. "Kendati demikian yang terpenting adalah kedaulatan energi dengan memaksimalkan potensi yang kita punya, kenapa tidak digarap,"tegas Sudirman.

Sudirman menyadari untuk pengembangan energi baru terbarukan membutuhkan investasi dan teknologi yang mahal namun kendala tersebut pasti akan bisa dihadapi dan suatu saat nanti ketika pengembangannya sudah menyentuh pada volume yang besar maka akan menemukan harga yang sesuai.

"Murah mahal itu tergantun dari volume juga,semakin   besar volume yang dikembangkan maka BPP akan semakin murah dan juga ketika teknologi makin maju, semua akan menemukan harga yang justified,"pungkasnya.


Contact Center