Luhut : Jangan Persulit Investor Untuk Berinvestasi

Selasa, 4 Oktober 2016 | 16:47 WIB | Ferial

EBTKE-- Pemerintah mencatat pendapatan negara dari program tax amnesti hampir mencapai Rp100 triliun.

Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (MESDM) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan jumlah tersebut diluar dugaan mengingat saat awal rencana penerapan kebijakan tersebut target pemerintah hanya Rp60 - 80 triliun.

"Kita sudah dekat dengan Rp100 triliun, jumlah yang jauh dari yang kita bayangkan, padahal kami memprediksi hanya Rp60 - 80 triliun, untuk itu kami perkirakan Maret 2017 bisa mendekati Rp150 triliun,"kata dia di sela peringatan HUT Pertambangan ke 71 di Gedung Kementerian ESDM Jakarta, Selasa, 04 Oktober 2016.

Momentum ini, lanjut Luhut, harus dimanfaatkan untuk memberikan kesempatan kepada inevstor untuk berinvestasi di Indonesia khususnya sektor pertambangan dan energi. "Untuk itu saya pesan jangan ada yang mempersulit proses pengambilan keputusan di bidang energi, kalau ini bisa kita terapkan maka pertubuhan ekonomi tidak tertutup kemungkinan bisa mencapai 6 persen"pesannya.

Menurut dia, kondisi ekonomi, politik dan keamanan di Indonesia mendapatkan pujian dari dunia internasional. "Jangan ada yang lambat - lambatin, kalau semua bisa cepat dicepatkan, jangan sampai kita menjadi negara yang tidak efisien, buktikan kepada negara lain ekonomi kita mampu, ekonomi kita baik. Sektor pertambangan energi harus bisa menyambut begitu banyak investasi yang mau masuk,"pungkas Luhut.


Contact Center