PLTA ASAHAN Terus Pasok Listrik Untuk Sumatera Utara

Selasa, 7 Oktober 2014 | 16:13 WIB | Ferial

EBTKE--Dewan Energi Nasional (DEN) dalam kunjungannya ke PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau yang lebih dikenal dengan PT INALUM melihat dan meninjau langsung Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), yang terletak di sepanjang Sungai Asahan, satu-satunya sungai yang mengalirkan air Danau Toba ke Selat Malaka, Kunjungan dilakukan Anggota DEN dari Pemangku Kepentingan, Rinaldi Dalimi dan Syamsir Abduh, dalam kunjungan tersebut Anggota DEN melihat langsung kondisi PLTA dan melakukan diskusi untuk mendapat masukan terkait pasokan listrik untuk wilayah Sumatera Utara.

Sebagaimana diketahui bahwa PT INALUM (Persero) memiliki 3 bendungan. Yang pertama adalah bendungan pengatur di Siruar, sekitar 14,5 KM dari danau Toba. Bendungan ini berfungsi untuk mengatur kestabilan air keluar dari danau Toba ke Sungai Asahan dan untuk mensuplai air ke stasiun pembangkit listrik secara konstan. Yang kedua adalah bendungan Penadah air Siguragura di Simorea, 9 km dari Bendungan Pengatur. bendungan ini berfungsi sebagai sumber air yang stabil untuk stasiun pembangkit listrik Siguragura. Pembangkit listrik Siguragura terletak 200 m di bawah permukaan tanah dengan 4 unit generator, dengan total kapasitas 286 MW .

Bendungan ketiga adalah Bendungan Tangga, 4 KM di bawah stasiun pembangkit Siguragura. Bendungan ini berfungsi untuk memanfaatkan kembali air dari stasiun pembangkit Siguragura dan menyuplai air ke stasiun pembangkit Tangga. Stasiun pembangkit listrik Tangga memiliki 4 unit generator dengan total kapasitas 317 MW.

Tenaga listrik yang dihasilkan kemudian disalurkan melalui 271 buah jaringan transmisi sepanjang 120 KM ke gardu induk Kuala Tanjung.

Dalam sambutannya Anggota DEN Rinaldi Delimi meminta INALUM agar tetap membantu Pemerintah Sumatera dengan menyuplai listrik dari pembangkit milik PT Inalum melalui transmisi PT PLN ke wilayah Sumatera Utara, karena kondisi kelistrikan Sumatera Utara saat ini memerlukan pasokan listrik.

Terkait hal tersebut, Direksi PT INALUM Sahala Hasoloan Sijabat, menyambut baik kunjungan Anggota DEN ke PT INALUM, dalam sambutannya ia menyampaikan rasa terima kasih karena “impian jadi kenyataan” sebelumnya PT INALUM dikuasai oleh Jepang sekarang sudah kembali kepangkuan ibu pertiwi/Pemerintah Indonesia."Persoalan listrik adalah persoalan pontensial Sumatera Utara maka kebutuhan tersebut tangung jawab kita bersama,"kata dia dalam sambutannya.

 

sumber : Dewan Energi Nasional

 


Contact Center