Pemukiman Transmigrasi Harus Mendapat Listrik Yang Layak

EBTKE--Kementerian ESDM terus mendukung upaya-upaya yang dilakukan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) untuk mewujudkan sasaran permukiman transmigrasi yang terang benderang sebagai salah satu kebutuhan dasar masyarakat untuk lebih memacu berkembangnya kegiatan produktif di bidang ekonomi, sosial dan kemasyarakatan yang sekaligus mendorong terwujudnya kemandirian energi secara nasional. Saat ini hanya 37 persen wilayah transmigrasi yang mendapat fasilitas penerangan.

Menteri ESDM, Jero Wacik mengatakan, nenek moyang kita dahulu mencari lokasi pemukiman umumnya dekat dengan sungai, hal tersebut dilakukan agar tidak kesulitan mencari minum.

Sama dengan nenek moyang kita, dalam membangun lokasi transmigrasi umumnya dekat dengan sungai, nah sungai ini menurut Menteri dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi listrik.”Jadi listrik ada disekitar kita, itulah bahasa kemandirian energi di kawasan transmigrasi, jangan berteori, kerja sekarang ,” ujar Jero di Kantor Kementerian Tenaga Kerja Dan Transmigrasi, Kamis, 14 Agustus 2014.

“Jadi kalau ada sungai, ada desa, desanya tidak ada listriknya, ada sungai maka akan masuklah Menteri ESDM disitu, masukklah Dirjen Energi Terbarukan disitu,” lanjutnya.

Dia menambahkan, selain memanfaatkan sungai sebagai sumber energi juga dapat memanfaatkan kotoran ternak menjadi sumber energi. “Jika disana ada peternakan sapi maka kotorannya dapat dijadi sumber energi (biogas), jika kita punya sapi lima ekor, itu diolah kotorannya jadi biogas, jadi kira-kira lima rumah cukup untuk masak, kemandirian yang seperti inilah yang sebetulnya yang diharapkan pemerintah, pemukiman Transmigrasi harus mendapat listrik yang layak ” kata Jero.

Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar mengungkapkan, dari 3.082 pemukiman transmigrasi, hanya 37 persen lokasi transmigrasi yang terfasilitasi penerangan listrik. Muhaimin berharap dengan kerjasama yang dijalin dengan Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral, akan dapat mewujudkan seluruh wilayah transmigrasi terang benderang pada tahun 2015 mendatang.