Jonan : Harga Listrik EBT Harus Didiskusikan Bersama PLN

Jumat, 4 November 2016 | 13:35 WIB | Ferial

EBTKE-- Pemerintah akan mengajak PT Perusahaan Listrik Negara (PLN persero) untuk berdiskusi terkait harga listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) yang selama ini selalu menjadi persoalan yang menghambat pemanfaatan EBT.

"Harga listrik dari EBT harus didiskusikan bersama-sama dengan PLN supaya adil. Kita duduk sama-sama dengan PLN kalau harganya terlalu tinggi atau rendah. Nanti kita lihat lagi," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (MESDM) Ignasius Jonan menanggapi keluhan dari Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) pada acara Bincang Sektor ESDM, kamis 03 November 2016.

"Aturan Feed in Tariff (FIT) energi terbarukan tidak berjalan di lapangan, banyak regulasi soal FIT yang sudah terbit tapi tidak terlaksana. Kendalanya di PLN," ujar Wakil Ketua Umum METI Sujana Sulaeman.

Disisi lain Jonan juga menegaskan Pemerintah berkewajiban untuk memberikan kemudahan bagi investor untuk berinvestasi di sektor ESDM. Diperlukan partisipasi seluruh pihak dalam pengelolaan dan pengusahaan sektor ESDM. Untuk itu tidak boleh ada yang menghambat pelaksanaan di lapangannya. “Kita tidak boleh menghambat investasi, sistem harus lebih responsif terhadap perubahan pasar dan zaman,” tuturnya.

Menuut Jonan, sebagai regulator, aparatur di Kementerian ESDM harus memahami bisnis proses dan operasi dari sektor yang ditangani. Ini penting agar kebijakan dan peraturan yang dibuat dapat diterapkan di lapangan. Untuk itu akan diprogramkan penempatkan pegawai Kementerian ESDM di perusahaan-perusahaan untuk kerja magang. “Saya nanti akan panggil kepala SKK Migas, akan membuat program bahwa aparatur saya mau ditempatkan ke semua KKKS. Kalau perlu anak-anak Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan ke PLN,” tambah dia.

Sumber daya alam berupa energi dan sumber daya mineral, jelas Jonan, pada hakekatnya adalah milik negara yang nota bene adalah milik kita bersama. "Oleh karena itu pengelolaannya sudah semestinya memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi seluruh rakyat,"pungkasnya.


Contact Center